Senyum Yang Kau Buang

Senyum yang Kau Buang
oleh

Elmahfuzh

Di hamparan laut, debur ombak kian menyulut

Dengan kaki telanjang, udara yang mengekang napas

Kau duduk menguping pembicaraan bibir laut

Seolah langit akan runtuhkan titik bening terhempas

Punggung tak hendak kau pulangkan

Sebelum langit benar-benar menghadirkannya

Katamu: Aku sedang menunggu hujan

Apakah seperti itu cinta yang berakhir pisah

Ada sendu dan pelukan hangat rindu masa lalu

Ada senyum dan tangis bahagia berasa syahdu

Kau masih kokoh dengan oren langit yang luluh

Malam menelan setiap jengkal senja yang jatuh

Kau terlanjur jatuh cinta dengan senja

Atau kau merindukan seseorang pada senja yang sama

Aku tak dapat membalut utuh masa lalumu

Biarlah aku mengalah pada hari yang berlalu

Jakarta, 19 April 2018

#senja #rindu #kekasihterhebat #laut #cinta

#kenanganterindah #masa

#lingkarpena #literasik

#literasiunesa #sastrasegar

#sastraindonesia #mediadakwah #mediakita #mediakitaphotography

#republika #puisizamannow #puisiku #myalamatliterasi

Santri Smart