Transkip Taujihat dan Nasehat KH BAHARMUS, L.C
Assalamualaikum wr.wb
Bapak-bapak/Saudara sekalian pertama-tama saya mohon maaf, saya utamakan memberikan pesan kepada anak-anaka ku supaya kesan-nya lebih mendalam. Saya berdiri disini, baik secara pribadi muapun atas nama pondok modern Darussalam Gontor, mengucapkan selamat kepada Darunnajah 2 Cipining, atas prestasi yang telah dicapai. Darunnajah termasuk anak-anak (pondok pesantren) yang pertama-tama lahir dari pondok Modern Gontor, sebagaimana kita tahu Pondok Pesantren Darussalam Gontor didirikan oleh 3 orang bersaudara, KH Ahmad Sahal, KH Imam Zarkasy, KH Muhammad Zainudin Fananni, Ketiga-tiganya bertekad mendidik anak-anak muslimin dengan mewakafkan seluruh hartanya dan diri mereka fiisabillah, kecuali rumah yang mereka tempati.
Berkat keihklasan dan perjuangan yang sungguh-sungguh Gontor berkembang, sehingga Gontor mempunyai banyak cabang sekarang hampir 24 kampus. Bersama Gontor, lahir anak-anaknya Gontor Yaitu pesantren Alumni salah satunya Darunnajah ini. Dan Darunnajah ini termasuk pesantren-pesantren awal yang lain karena diantara pesantren alumni yang pertama, ada pesantren wali songo ngabar, ada pesantren Pabelan, dan yang ketiaga Darunnajah setelah itu Darul Qolam.
Darunnajah didirikam oleh Almarhum Bapak KH Abdul Manaf karena Allah SWT, dan semua ini berkambang modalnya satu yaitu tekad dan ihklas hanya untuk Allah SWT.tanpa itu ya.. mungkin hanya berkemabang. Saya terkesan dengan apa yang disampaikan oleh bapak wali santri tentang bagaimana pesantren lain yang super mewah didirikan, banyak orang berfikir keberhasilan pesantren itu karena fasilitas, maka supaya pesantrennya maju dan dianggap modern fasilitasnya dibuat serba Wah, maka nomor satu yang didirikan gedung-gedung mewah, asramanya super pakai Ac bukan hanya sekedar tempat tidur, pakai karpet, satu kamar isinya hanya dua orang, pakai meja belajar yang mewah, tiap Kamar ada komputer dan lain sebaganya. Berhasilkah pesantren seperti itu? Dan banyak wali murid yang kadang-kadang berfikirnya matrealis dan mereka mengutamakan yang semacam itu. Tapi kalau melihat kenyataan lapangan orang-orang yang menjadi pemimpin di negri ini justru anak-anak yang dari pesantren, yang sangat-sangat sederhana, Seperti Darunnajah cipining ini. Kenapa? Karena memang disinilah mental spiritual didik, pesantren kita Gontor dan seluruh jaringanya mendidik mempersipakan kader yang siap berjuang dimasyarakat, kader yang siap terjun dimasyarakat bukan kader yang manja ingin dimanja untuk masyarakat. karena itulah jika Bapak-bapak atau ibu-ibu bertanya berapa jumlah gaji guru di pesantren Darunnajah tidak akan mendapatkan jawaban, karena gajinya mahal.. sangat tinggi gajinya, gajinya surga.
Bukan surga dunia tapi surga diakhirat nanti yang dijanjikan Allah SWT. Mereka semua tidak mengenal istilah gaji, mereka semua mengenal kami berdidikasi, kami beramal karena Allah untuk keberhasilan umat dan kader-kader umat. Memang realistis manusia butuh hidup untuk kesejahteraan dan itu pondok yang memikirkan, kami tidak akan membiarkan guru-guru kami terlantar karena tidak bisa makam, anak-anaknya tidak bisa sekolah, pondok selalu memikirkan. Tapi guru kami tidak kami didik untuk matrealistis. Inilah prinsip-prinsip pondok-pondok alumni yang dibina pondok modern Gontor. Termasuk anak-anak ini jangan remehkan arti piring yang kalian dibawa dari kamar kedapur, bisa saja kami siapkan dapur yang mewah dengan makanan yang siap saji prasmanan yang setelah selesai piring biasa ditinggal karean dicucikan, maka pondok sangat bisa, pondok bukan tidak mampu tapi kami ingin kalian pring yang kalian bawa kedapur kemudian dicuci dan dikembalikan kekamar itu nilai pendidikanya sangat tinggi. Kalian sekamar berkumpul bersama ada ketua Rayon, ada Qismul Amni, ada sekretaris, ada bagian kebersihan dll, itu semua pendidikan. Kita mempersipakan kalian menjadi menejerial yang mempunya menejemen yang tinggi semenjak kalian masuk kepesantren ini. Jadi bersama-sama dikamar itu jangan diatikan negative, memang kalau orang sembrono bisa jadi sumber penyakit kalau dia tidak bersih, karena itulah kami didik anak-anak dikamar bersama-sama agar dapat menjaga kebersihan. An Zhofatu Minal Iman.
Dan oleh karena itu Bapak-bapak/Ibu-ibu saudara sekalian jangan remehkan arti pesantren, kesederhanaan nilainya sangat mahal, tapi diatas itu semua keberhasilan pesantren adanya di Kiyai yang sangat ikhlas. Kyai yang ditunjang oleh keluarga sepenuh hati untuk ikhlas mengabdi bagi kader-kader umat ini, jadi bukan karena gedungnya sebuah pesantren akan maju, bukan karena fasilitasnya yang super mewah sebuah pesantren akan dicari oleh orang tapi karena kiyainya, maka banyak orang yang berfikir ingin mendirikan pesantren yang super mewah dan bagus tapi mereka tidak mengerti bahwa keberhasilan pesantren bukan karena gedungnya, tapi karena nilai-nilai perjuangan, pengabdian yang ada dipesantren itu sendiri. Dan inilah prinsip-prinsip yang harus dipertahankan oleh pesantren, kareana itu di pesantren kita ada yang namya panaca jangka, panca jiwa yang mempunya nilai-nilai yang sangat besar untuk masa depan kalian dimasyarakat.
Berkat kesungguhan, kalian semua sekarang berhasil, dan jangan bangga dengan keberhasilan yang kalin capai saat ini, kalian sudah pernah belajar “Ala Qodrima ta’tani tanaalu ma tatamannaa” sebesar perhatian mu sebesar itu pula nilai dan hasil yang akan kalian capai. Maka ketika kalian kelur dari sini nanti anak-anak ku sekalian terus gantungkan cita-cita yang tinggi sambil berusaha menghadap Allah SWT, berusaha maksimal untuk mencapai cita-cita itu, kelak Allah akan Kabul kan cita-cita kalian semua, saya yakin diantara kalian aka ada yang menjadi pemimpin di negri ini. Amin saja tidak cukup harus diusahakan dengan perjuangan maka beraminlah sambil berusaha sejak sekarang. Jika kalian sudah berusaha dan hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapakan yakinlah pilihan Allah yang terbaik untuk kalian, jangan sekali-kali punya rasa putus asa mana kala sebuah harapan belum tercapai, terus berusaha pasti Allah akan kabulkan apa yang jadi cita-cita kalian.
Tidak terasa di Darunnajah sudah 4 tahun, 6 tahun, 12 tahun, masuk darunnajah masih imut-imut, keci-kecil sekarang sudah ganteng-ganteng dan cantik-cantik, ini karean semua berkat didikan bapak Kh Jamhari, ibu dan guru-guru maka bersyukurlah.
Khurunnasi yanfau linasi, sebaik-baik manusia adalah orang yang bemanfaat bagi orang lain, maka jadilah orang yang selau mengutamakan orang lain dari pada kepentinag sendiri dalam segala hal, jika kalian melaksanakan maka insyaallah diamasa depan kalian akan menjadi orang yang suskse.
Jazakummullah kastiron...
Post a Comment