Ustad Felix Siua : Hati-Hati Bila Doa Dikabulkan
Isa bin Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama".
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barang siapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia". - QS 5: 114-115
Banyak ayat yang serupa dengan yang diatas, yakni bahwa ketika Allah memberikan seorang hamba satu keutamaan, maka Allah akan menambahkan kepadanya tanggung jawab yang tak diberikan pada yang lainnya
Kira-kira seperti ucapan Paman Ben di Spiderman, "With great power comes great responsibility", bahwasanya apapun yang Allah karuniakan, akan Allah mintakan pertanggungannya
Karenaya, jangan mengira ketika Allah memberikan kelebihan pada seseorang dan tidak pada kita, artinya itu adalah sebuah pemberian cuma-cuma, itu adalah ujian, yang akan Allah hisab kelak
Maka yang kaya akan diminta pertanggungan lebih banyak, yang lebih banyak followernya akan dihisab lebih lama, yang lebih banyak ilmunya akan menjawab lebih banyak pertanyaan, juga yang lebih berkuasa.
Maka hati-hati bila kita berdoa dan doa kita dikabulkan, maka apa yang kita minta itu anggaplah seperti DP, kalau DP sudah cair, maka kita harus lebih taat, lebih banyak ibadah, lebih beriman pada Allah
Bila tidak, maka azab Allah pada yang meminta lalu dikabulkan oleh-Nya, akan lebih pedih daripada yang belum dikabulkan. Mengapa? Sebab Allah memberikan tambahan nikmat yang artinya tambahan hisab
Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang semua kenikmatan - QS 102: 8
Renungan bagi kita, untuk apakah waktu luang yang kita pinta pada Allah, istri, anak, harta, kendaraan, ilmu, koneksi, tahta, dan semuanya? Sudahkah berkontribusi untuk akhirat kita?
Isa bin Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama".
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barang siapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia". - QS 5: 114-115
Banyak ayat yang serupa dengan yang diatas, yakni bahwa ketika Allah memberikan seorang hamba satu keutamaan, maka Allah akan menambahkan kepadanya tanggung jawab yang tak diberikan pada yang lainnya
Kira-kira seperti ucapan Paman Ben di Spiderman, "With great power comes great responsibility", bahwasanya apapun yang Allah karuniakan, akan Allah mintakan pertanggungannya
Karenaya, jangan mengira ketika Allah memberikan kelebihan pada seseorang dan tidak pada kita, artinya itu adalah sebuah pemberian cuma-cuma, itu adalah ujian, yang akan Allah hisab kelak
Maka yang kaya akan diminta pertanggungan lebih banyak, yang lebih banyak followernya akan dihisab lebih lama, yang lebih banyak ilmunya akan menjawab lebih banyak pertanyaan, juga yang lebih berkuasa.
Maka hati-hati bila kita berdoa dan doa kita dikabulkan, maka apa yang kita minta itu anggaplah seperti DP, kalau DP sudah cair, maka kita harus lebih taat, lebih banyak ibadah, lebih beriman pada Allah
Bila tidak, maka azab Allah pada yang meminta lalu dikabulkan oleh-Nya, akan lebih pedih daripada yang belum dikabulkan. Mengapa? Sebab Allah memberikan tambahan nikmat yang artinya tambahan hisab
Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang semua kenikmatan - QS 102: 8
Renungan bagi kita, untuk apakah waktu luang yang kita pinta pada Allah, istri, anak, harta, kendaraan, ilmu, koneksi, tahta, dan semuanya? Sudahkah berkontribusi untuk akhirat kita?
Post a Comment