Shobat, dalam sehari berapa kalai kamu men-charger smarphone? Mungkin banyak diantara sobat yang cukup sekali sehari mengisi ulang batrei smartphone, karena berkapasitas cukup besar. Dan banyak yang terbiasa mengisi ulang baterai setelah benar-benar habis, atau tinggal sedikit saja. Padahal cara ini sebenarnya tidak disarankan, Lho !
Nah, bagaimana sih mengisi ulang baterai dengan tepat ?
Baterai smartphone sekarang bertipe Lithium-ion. Batreai tipe ini dapat diisi kapan saja. Namun, tidak disarankan untuk menggunakan smartphone sampai habis dan baru men-cargher . Mengisi batrei dalam kondisi habis justru memperpendek umur batrei. Batrei Lithium-ion yang habis, untuk mengisinya kembalai dibutuhkan daya yang besar. ketika daya besar digunakan untuk "membangunkan" baterai kembali dan mengisinya, didalam baterai terjadi reaksi kimia yang selain mengisi daya batrei, juga menghasilkan panas dan gas. Gas yang berlebihan inilah yang membuat baterai menjadi kembung. Baterai Li-ion yang sering digunakan sampai habis, membuat sel-sel nya lebih cepat rusak dan sulit diisi kembali, sehingga umur batrei menjadi lebih pendek.
Untuk menghindarinya, jangan menggunakan baterai sampai benar-benar habis dan baru men-Cargher. Baterai smartphone akan lebih berumur panjang jika kita mencarger-nya pada kondisi sisa baterai di atas 50%-80%, karena pada kondisi tersebut sel-sel baterai lebih mudah terisi dan tidak menghasilkan panas berlebih.
Oya, perhatikan juga jenis cargheranya. Gunakan Charger bawaan smartphone, atau setidaknya yang memiliki nilai arus dan tegangan listrik yang sama. kelebihan voltase atau arus akan mmenyebabkan baterai cepat panas juga lho..!
Post a Comment