Yang
apabila lalat itu jatuh ke air minum nabi memerintahkan untuk menengelamkanya,
lalu membuangnya.
“Jika
ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan, kemudian
angkatlah (lalat itu dari minuman tersebut), karena pada satu sayapnya ada
penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat.” (HR. Al Bukhari).
Hadist
ini banyak dibahas,beberapa ada yang bertanya Kenapa Nabi memerintahkan untuk
mencelupkan lalatnya? Bukankah lalat itu hewan yang jorok, yang suka hinggap di
tempat-tempat yang kotor, sehingga dapat menularkan penyakit?
Bagaimana
penjelasan hadits ini dari sudut pandang ilmiyah?
Dikutip dari halaman situs Dr.
Zaghloul El-Nagger, seorang professor Muslim di bidang sains, memberikan
penjelasan ilmiah tentang Hadist ini. Menurut El-Nagger, hadis ini berarti
bahwa lalat itu membawa penyakit di salah satu sayapnya, dan obat dari penyakit
tersebut di sayap yang lain.
Ketika seekor lalat jatuh ke
dalam wadah (makanan atau minuman), lalat tersebut membawa mikroba di salah
satu sayapnya, sebagai pertahanan diri. Imam Ibnu Hajar mengatakan dalam
komentarnya tentang hadis ini bahwa salah satu ulama mengamati bahwa lalat
melindungi dirinya dengan sayap kiri, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
lalat membawa obat atau penangkal di sayap kanan. Jadi jika lalat direndam di
wadah tempat ia jatuh, obat penawar itu akan menghancurkan racun atau mikroba
dengan kehendak Allah.
Beberapa orang tidak senang
dengan ide membenamkan lalat dalam makanan atau minuman. Namun, ini bisa
diterapkan dalam kasus-kasus darurat. Ketika, misalnya, seseorang berada di
padang pasir, hanya memiliki sedikit air atau minuman. Dalam kasus ini orang
itu tidak punya pilihan selain untuk melakukan seperti yang direkomendasikan
oleh Nabi. Jika tidak, maka ia akan mati kehausan atau infeksi. Jika seseorang
merasa jijik, maka ia tidak harus melakukannya, tapi ia tidak memiliki hak
untuk menolak keaslian hadits ini. Hadits ini sangat otentik, seperti yang
diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari.
Lalat merupakan serangga yang
sangat umum dijumpai. Lalat memiliki hampir 87.000 spesies. Secara ilmiah telah
membuktikan bahwa lalat-lalat itu hidup di sampah dan limbah bahan organik yang
mengandung sejumlah besar bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya serta
kuman.
Bakteri adalah organisme hidup
yang sangat kecil. Mereka hidup dalam jumlah miliaran dalam satu gram tanah
pertanian dan jutaan dalam setetes ludah. Pengaruh bakteri pada kehidupan
biologis di bumi tidak terbatas, tanpa bakteri tidak ada tanaman yang bisa
tumbuh, dan tanpa tanaman tidak akan ada kehidupan bagi manusia dan hewan di
bumi. Sebagian besar bakteri tidak berbahaya, tetapi beberapa dari mereka bisa
menyebabkan berbagai penyakit.
Virus, pada kenyataannya, adalah
asam nukleat (baik DNA ataupun RNA). Allah Yang Mahakuasa memberi mereka
kemampuan untuk membentengi diri mereka dengan lapisan protein, untuk membentuk
unit terpisah yang disebut “virion”. Partikel virus atau “virion” memiliki
kemampuan untuk menyerang sel-sel hidup (sel inang), memicu mereka untuk
menghasilkan lebih banyak virus atau menghancurkan jaringan sel inang ini. Itu
sebabnya virus bertanggung jawab untuk timbulnya berbagai macam penyakit, yang
mempengaruhi tanaman, hewan dan manusia.
Ada jenis virus yang menginfeksi
sel bakteri, yang dikenal sebagai “Bacteriophage.” Jenis virus yang membunuh
sel bakteri ini dikenal sebagai “Virulent Bacteriophage”, sedangkan jenis virus
yang tidak membunuh sel bakteri dikenal sebagai “Temperate Bacteriophage”. Ini
adalah satu ke Maha Kuasaan Allah, Maha Suci Allah, untuk membuat segala
sesuatu di alam semesta ini berpasangan, sehingga, hanya Allah, satu-satunya,
yang tidak memiliki pasangan. Dengan demikian, Allah menciptakan laki-laki dan
perempuan, siang dan malam, positif dan negatif, sebagaimana Allah menciptakan
bakteri dan “Bacteriophage.” Hanya Allah yang tidak memiliki pasangan.
AllahYang Maha Kuasa, memberikan
lalat kemampuan untuk membawa kuman pada salah satu sayapnya dan obat penawar
pada sayap yang lain. Jika tidak,spesies lalat akan binasasekarang, semua
terkena kuman ini. Namun, lalat-lalat itu masih ada di lebih dari 87.000
spesies.
Lalat membawa virus dari banyak
penyakit, yang kemudian mencemari makanan, minuman dan tubuh. Penyakit yang
diakibatkan oleh virus seperti flu, campak, gondok, cacar, kutil, demam kuning,
penyakit hati menular, beberapa kasus kelumpuhan, beberapa jenis kanker, dan
beberapa penyakit kronis dari sistem saraf pusat termasuk juga multiple
sclerosis.
Virus juga menyebabkan banyak
penyakit pada ternak, seperti pada domba, burung, serta bebek yang dapat masuk
ke tubuh manusia melalui hewan yang terinfeksi itu. Beberapa tanaman seperti
kentang, tomat, pisang dan tebu juga bisa hancur oleh infeksi virus.
“The Virulent Bacteriophage”
membunuh sel bakteri yang menyerang dalam waktu yang sangat singkat. Sementara
“Temperate Bacteriophage” menjaga sel bakteri untuk tetap hidup. Hal itu
semacam kekebalan terhadap virus yang sama dan atau menghasilkan virus yang
sama. Hal ini menjelaskan mengapa lalat membawa patogen pada salah satu
sayapnya dan obat penawar pada sayap yang lain.
Sekelompok peneliti Muslim di
Mesir dan Arab Saudi melakukan beberapa percobaan pada wadah berbeda yang
berisi air, madu dan jus. Mereka membiarkan jenis cairan tersebut dihinggapi
lalat. Kemudian mereka tenggelamkan lalat di beberapa wadah ini. Pemeriksaan
mikroskopis menunjukkan bahwa cairan yang tidak ada lalat ditengelamkan
mengandung banyak bakteri dan virus, sementara wadah yang lain di mana lalat
benar-benar ditenggelamkan tidak terdapat bakteri dan virus.
Penemuan bahwa ada penangkal
untuk patogen, dan bahwa ada berbagai jenis bakteri dan “Bakteriofag”, baru
diketahui pada dekade terakhir abad ke-20.
Sedangkan Nabi menyinggung soal ini 1400 tahun yang lalu, ketika manusia
hampir tidak tahu tentang fakta-fakta ilmu pengetahuan modern. Namun, jenis
informasi yang akurat seperti ini, bahwa salah satu sayap lalat membawa penangkal
patogen yang dibawa oleh sayap yang lain, hanya bisa berasal dari Wahyu Ilahi
yang diajarkan kepada Nabi oleh Allah SWT. Subhanallah…
Semoga bermanfaat
Arrahmah.com
1 comment