7KA2wVmfD46tLXROz6iytLpgfA5SdPnQPMCkzpDM

BANGUN DINI HARI, UKIR PRESTASI


Bismillah...


Prestasi dan kesuksesan hidup seseorang adalah akumulasi dari keberhasilan ia dalam mengisi hari-harinya. Dan prestasi harian seseorang sangat bergantung pada bagaimana ia melalui harinya sejak bangun dari tidurnya.


Saat Allah bangunkan kita dari tidur, artinya Allah Swt mengembalikan hidup kita setelah matinya dan mengembalikan nyawa kita setelah manahanya.

Ukir Prestasi Sejak Dini Hari
Seorang muslim menyadari hal ini sebagai nikmat yang besar dan berkomitmen untuk menggunakan hidup di hari itu dengan sesuatu yang bermanfaat. Ini sebagai tanda syukur dengan anggota tubuh setelah syukur dengan lisanya. Karena itu, Nabi mengajarkan doa kepada kita saat bangun tidur,

الحمد لله الذي أحيانا بعدما أماتنا وإليه النشور
"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami dari kematian, dan kepada Nya pula kita akan kembali." (HR. Muslim)

Dalam versi yang lain, Nabi Swa juga berdoa,

الحمد لله الذي عافاني في جسدي ورد عليّ روحي وأذن لي بذكره
"Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan badanku menjadi sehat, mengembalikan nyawa kepada ku dan mengizinkan aku untuk berdzikir kepadanya-Nya."

Karena itulah, saat dirinya bangun dan mendapati malam tinggal sepertiganya, ia tidak menunda lagi. dan tidak akan kembali tudur lagi. Maka seorang muslim yang memiliki cita-cita besar dan hebat, baik yang terkait dengan perkara dunia maupun akhirat memulai harinya dengan lebih awal. Saat dirinya bangun dan mendapati malam tinggal sepertiganya, ia tidak menunda lagi, dan tidak akan tidur lagi.

Dia sudah bangun pada saat yang lain terlelap. Dan dia sudah mengumpulkan banyak prestasi di saat yang lain baru bangun dari tidurnya. Begitulah tabiat orang sukses dan para pemenang. Ia sudah berpikir saat yang lain belum apa-apa. Dia sudah memutuskan berbuat pada saat yang lain masih pikir-pikir dan dia sudah berbuat saat orang lain baru memutuskan.

Seperti tokoh paling hebat umat ini setelah Nabi Muhammad Saw, yakni Abu Bakar As Shidiq. Di pagi buta, saat yang lain baru membuka mata, beliu sudah menyelesaikan banyak hal kebaikan. Pernah di suatu pagi, Nabi Swa bertanya kepada para sahabat,
"Siapakah di antara kalian berpuasa pada hari ini?" Abu Bakar menjawab "Saya!"  Rasullah bertanya lagi, "Siapakah diantara kalian yang telah mengiringi jenazah hari ini?" Abu Bakar menjawab "Saya!"  "Siapakah yang telah memberi makan fakir miskin pada hari ini?" tanya Rasullah lagi. "Saya!"jawab Abu Bakar. "Siapakah yang menjenguk orang sakit pada hari ini?" tanya Rasullah pula. "Saya!"jawab Abu Bakar.. Kemudian Rasullah bersabda, "Tidaklah terkumpul perkara tersebut pada seorang hamba kecuali ia masuk surga."  (HR. Muslim)

Calon muslim sukses maupun yang sudah sukses mengawali harinya dengan bangun tidur di awal, setidaknya di sepertiga malam terakhir. Karena ia memiliki banyak impian dan cita-cita, sementara di waktu itu ada Dzat yang bersedia mengabulkan segala permintaan. Rasullah bersabda,
"Rab kita tabaraka wa ta'ala turun ke langit dunia setiap sepertiga malam akhir. Ia lalu berkata: 'Barang siapa yang berdoa, akan aku kabulakan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni. Hingga terbit fajar." (HR. Bukhari: 1145, Muslim: 758).

Maka hanya orang lemah semangat dan rendah pengharapan yang tidak memanfaatkan peluang yang begitu manis. Bukankah kita memiliki target harian, bukankah kita memiliki keinginan dan kebutuhan? Bukankah kita memiliki keterbatsan dan kelemahan menghadapi tantangan maupun hambatan? Nah, Dzat yang maha kuat dan maha kuasa mempersilhkan kita memohon kepadanya-Nya dan Dia akan mengabulkanya. Inilah awal kesuksesan yang menjanjikan.

Lebih Fit Menjalani Hari

Bangun di akhir malam untuk munajat, juga menjadi energi ampuh bagi seorang muslim untuk menjalani aktivitas seharian. Semangatnya akan terjaga, pikiran menjadi fress, hati juga tertata lantaran ia terbatas dari ikatan dan belenggu setan.

Rasullah Saw mengabarkan rahasia ini dalam hadistnya,
يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَاْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقْدٍ , يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيْلٌ فَارْقُدْ , فَإِنِ اسْتَقَظَ فَذَكَرَ اللهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ , فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ , فَإِنْ صَلَى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيْطًا طَيِّبَ النَّفْسِ , وَإِلَّا  أَصْبَحَ خَبِيْثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ
Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan ketika ia dalam keadaan tidur. Setap ikatanya ditiupkan bisikan, "Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak". Maka apabila ia bangun dan menyebut nama Allah (dzikir), maka terlepaslah satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terlepaslah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila sholat, terlepaslah simpul yang terahir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan bersemangat dan bersih jiwanya. Tapi jika tidak, maka ia berpagi hari dalam keadaan suntuk jiwanya dan malas. (HR Bukhari dan Muslim).
Jika Anda dapati hari anda serasa suram, lesu, semangat dan tak ada gairah untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat maka tengoklah ke belakang, jam berapa anda bangun tidur. 







source: Ar risalah Magazine











Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment