7KA2wVmfD46tLXROz6iytLpgfA5SdPnQPMCkzpDM

Perang yang tak akan pernah berahir


Perang Abadi

Selama masih ada kehidupan di dunia, maka masih ada seteru antara haq dan bathil, taat dan maksiat, baik dan buruk, partai Allah dan partai syaitan, wahyu dan nafsu

Saat manusia mulai merasa hebat, merasa kuat, maka mulailah dia bermaksiat. Sebab dia merasa cukup dengan dirinya, tak perlu lagi tuntunan ilahi

Sebaliknya, orang atau kelompok yang bermaksiat, pasti dalam dirinya ada rasa itu, merasa besar hebat dan kuat, Al-Qur'an mengisahkan ini dengan kata takabbur

Iblis merasa begitu, merasa kuat dan hebat, besar dan lebih dari manusia, maka dia menolak aturan Allah yang nyata, maka ia maksiat, lalu jatuhlah murka Allah padanya

Itu pula yang terjadi pada Namrud, Firaun, kafir Quraisy, dan semua penentang agama Allah, mereka masuk dalam golongan bathil dan buruk tersebab merasa besar

Sampai kini pertarungan itu masih berterusan, antara haq dan bathil, antara yang ingin taat pada Allah dengan yang ingin taat pada selain Allah. Pro-wahyu dan pro-nafsu

Itulah mengapa Allah berikan Islam sebagai agama terakhir, sebab Islam adalah wahyu tentang keseluruhan urusan manusia, mengatur hidup manusia semuanya

Maka selain apapun yang sesuai dengan wahyu Allah, adalah nafsu. Para penggila nafsu inilah yang sekarang berusaha, agar Indonesia jangan sampai berdasar wahyu Allah

Maka mereka berusaha sedemikian rupa, dengan alasan yang kelihatan bagus, padahal hanya maksiat yang dipoles semata, tipu-tipu tanpa arti dan argumen

Mereka katakan, kita plural bukan negara agama, tapi ruang pemurtadan mereka buka lebar. Mereka katakan kita harus toleransi, tapi mereka boleh menang sendiri

Perangnya abadi, tapi yang jadi pemenangnya sudah ditentukan. Syaratnya taat pada Allah, bersiteguh pada wahyu. Bila yang benar sudah ditampakkan, maka yang batil akan disirnakan




Sumber : Facebook Ustadz Felix S
Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment