Ucap Cinta Padahal Nafsu
Hari Kasih Sayang adalah topengnya, wajah sebenarnya adalah Pelampiasan Nafsu. Sebab saat itulah nafsu dianggap seolah sebagai cinta, padahal bukan samasekali
Ujarnya kasih sayang, padahal orangtuanya tak diperhatikan, katanya kasih sayang, tapi hanya memirkan nikmat saat ini, tanpa tanggung jawab di masa depan
Cinta diperlambangkan dengan cokelat yang mudah meleleh tersengat panas, dan bunga yang layu termakan masa. Tanpa bicara ketaatan, keseriusan dan kesungguhan
Lalu pacaran dianggap sebagai perayaan cinta, padahal tak ada bedanya antara pacaran dan perselingkuhan. Sama-sama menikmati yang bukan haknya, sebelum waktunya
Cinta tak menjadikan diri menghamba kepada nafsu, cinta itu justru energi yang datang saat kita menghamba pada Allah. Cinta tapi maksiat, itu sanga-sangat dusta
Andai ada hubungan yang Allah ridhai pada lelaki dan wanita selain pernikahan, tentu para sahabat sudah mencontohkan, tentu Rasulullah mengizinkan aktivitas itu
Tapi justru Maryam dikisahkan kemuliannya dalam Al-Qur'an saat mampu menjaga diri dari lelaki asing untuk tidak mendekati dirinya, menjaga kesucian dirinya
Begitupun Aisyah dijaga kehormatannya oleh Allah dari tuduhan yang tak pantas baginya, bahwasanya ada lelaki mendekati dirinya selain Muhammad saw
Namun begitu mudah Muslimah ummat Nabi Muhammad disentuh, dipegang, diraba oleh lelaki, dengan topeng pacaran nan nista? Dengan dusta ini amalan kasih?
Cinta itu dari Allah, jangan bohongi cinta dengan kemaksiatan, sejatinya cinta itu sudah Allah atur dalam ikatan pernikahan, itulah cinta yang bertanggung jawab, hingga surga
Post a Comment